Friday, December 4, 2015

Sejarah Panjang Mulud




              Membicarakan sejarah panjang mulud tidak lepas dari sejarah maulid sendiri. Imam as-suyuthi dalam kitab husn al-maqosid fi amal al-maulid menerangkan bahwa orang yang pertama kali menyelenggarakan maulid nabi adalah Malik Mudzorofah ibnu Batati, penguasa dari negeri ibbril yang terkenal loyal dan berdedikasi tinggi.mudzorofah pernah menghadiahkan sepuluh ribu dinar kepada syekh abu al-khatib ibnu dihyah yang telah berhasil menyusun sebuah buku riwayat hidup dan risalah rasulullah dengan judul at-tanwir fi maulid al-basyir al-nazir.pada masa abbasiyah, sekitar abad kedua belas masehi, perayaan maulid nabi dilaksanakan secara resmi yang dibiayai dan difasilitasi oleh khalifah dengan mengundang penguasa lokal.acara itu diisi dengan puji-pujian dan uraian maulid nabi, serta dilangsungkan dengan pawai akbar mengelilingi kota diiringi pasukan berkuda dan angkatan bersenjata.Namun tidak diketahui secara pasti kapan tradisi ini muncul di Banten, yang jelas, tradisi panjang mulud ini dirayakan masyarakat banten untuk memperingati hari kelahiran (maulid) Nabi Muhammad SAW. Beberapa pendapat menyebutkan bahwa panjang mulud lahir pada masa Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1672). Ada juga yang berpendapat panjang mulud bermula pada pada masa sultan Banten kedua, Maulana Yusuf (1570-1580), namun tradisi panjang mulud yang mulai melibatkan masyarakat secara massal baru dimulai pada masa sultan ageng tirtayasa. Akibat kaburnya jejak sejarah itu, warga setempat hanya mengatakan bahwa perayaan itu untuk melestarikan tradisi para pendahulu mereka. Namun tradisi ini tidak begitu dikenal seperti sekaten dan grebek maulud karena itu sekarang pemerintah daerah kabupaten serang telah menjadikan kegiatan panjang mulud ini sebagai program pemerintah daerah 



Source : http://ekasutisnaedogawa.blogspot.co.id/2015/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html

0 comments:

Post a Comment

Remaja Tonjong Muthola'al ilmi. Powered by Blogger.